Prof Yohanes Surya dan Wako Eddy Santana usai membicarakan rencana kerja sama mendidik guru matematika |
Pemerintah Kota Palembang berencana memberikan beasiswa kepada calon mahasiswa untuk dididik menjadi guru matematika. Sistem pendidikan asrama di Jakarta tersebut menggandeng Surya Institute. “Kami tertarik untuk mendidik calon guru matematika dan memberikan pelatihan bagi guru-guru matematika terbaik, di Surya Institute. Nanti silakan ditindaklanjuti bersama Dinas Pendidikan,” kata Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra, di Jakarta, Jumat (13/5) lalu.
Surya Institute yang akan menjadi Surya University itu menargetkan 300 calon guru matematika dari seluruh Indonesia dididik oleh para pro- fesor matematika di Surya Institute. Untuk calon mahasiswa, diberikan beasiswa sejak awal masuk kuliah hingga selesai strata satu (S1).
Biaya kuliah dalam sebulan sekitar Rp30 juta, sudah termasuk uang kuliah dan asrama. Untuk uang makan masih menjadi tanggung jawab orang tua. Khusus untuk pelatihan guru matematika, akan diberikan pelatihan selama tiga bulan. “Biaya pelatihan guru matematika sebesar Rp10 juta per orang per bulan. Siapa guru yang
akan dikirim, seleksinya dilakukan oleh Pemkot Palembang. Pelatihannya dimulai Juni 2011,” kata Sri, direktur eksekutif Surya Institute. Program pendidikan matematika ini diharap mencetak siswa-siswa dan guru-guru yang andal. Bagi siswa diharapkan bisa menyabet juara olimpiade tingkat dunia.
akan dikirim, seleksinya dilakukan oleh Pemkot Palembang. Pelatihannya dimulai Juni 2011,” kata Sri, direktur eksekutif Surya Institute. Program pendidikan matematika ini diharap mencetak siswa-siswa dan guru-guru yang andal. Bagi siswa diharapkan bisa menyabet juara olimpiade tingkat dunia.
“Indonesia hampir menyabet 80 medali emas. Dari Palembang ada Yudistira dan Ali Sucipto, tapi sudah lama sekali, 2005 lalu,” kata Sri. Program lain yang ditawarkan Surya Institute ialah pepelatihan 100 guru matematika. “Pelatihan dilakukan selama lima hari di Palembang. Seorang guru wajib membimbing 10 siswa dengan nilai matematika terburuk. Kami sudah punya pengalaman di Papua menjalankan program ini, ternyata
berhasil,” kata Sri.
berhasil,” kata Sri.
Kerja sama lembaga pendidikan yang dipimpin Prof Yohanes Surya dengan Pemkot Palembang akan dimulai pada 21 Mei 2011. Programnya bertajuk Gerakan Ibu-Ibu Pandai Matematika atau disingkat Gipika. Acara ini melibatkan sekitar 2.000 hingga 2.500 ibu-ibu se-Kota Palembang. “Dengan program ini, kita ingin mencetak rekor baru dari Palembang,” ujar Sri.
sumber : Sumatera Ekspres, 14 Mei 2011
foto : agus srimudin
0 komentar:
Posting Komentar