Terancam Denda

Sriwijaya FC selalu tak luput dari denda dari AFC. Sebelumnya, Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) didenda sebesar 1.500 US$ lantaran coach Ivan Kolev tak mengikuti konferensi pers saat akan melawan TSW Pegasus, 15 Maret lalu. Kini tim yang pernah meraih juara double winner 2007 itu terancam denda sebesar US$ 10 ribu. Lantaran, Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin mendapat kartu merah saat bentrok Sriwijaya melawan TSW Pegasus, Rabu (11/5).

“Memang dari dulu kami selalu bermasalah dengan wasit. Kami menganggap banyak keputusan wasit yang merugikan Sriwijaya. Dan ini menyulutkan kami untuk protes keras,” kata Hendri Zainuddin, saat konferensi pers. Protes keras itu dilakukan sebagai bentuk tekanan kepada tim lawan agar sedikit down saat menjalani pertandingan. Dan bisa membuat Sriwijaya lebih leluasa memberikan tekanan.

“Memang itu juga termasuk trik kami untuk mem-pressing tim lawan. Tapi, berhubung wasit yang sebelumnya asisten wasit, jadi tahu betul karakter kami yang selalu protes keras. Jadi, wasit tak segan memberikan kartu merah kepada saya,” lanjutnya.

Hendri sendiri diusir dari bench oleh wasit Singh Pratap dari India pada menit ke-82 lantaran dinilai terlalu berlebihan memprotes keputusan wasit. Hendri sendiri emosi saat melihat pemain TSW Pegasus, Santos Filho Manuel lambat keluar dari lapangan saat digantikan oleh So Wai Chuen pada menit ke-82. Filho sendiri ingin memperlambat waktu, lantaran saat itu posisi 2-2. Praktis, bila TSW Pegasus mampu menahan imbang Sriwijaya FC, maka tim asal hongkong itu dipastikan lolos 16 besar.

Dengan dikartu merah itu, Hendri sendiri dipastikan tak bisa duduk dibench saat lawan Chonburi pada laga 16 besar, (25/5) nanti. “Itu sudah menjadi resiko mendapat kartu merah. Dan denda akan kami bayar. Termasuk akumulasi yang didapat oleh pemain seperti Kayamba atau denda lainnya,” pungkasnya.

Posted in: Seputar SFC