Zikir Akbar Hut Kota Palembang Ke-1328

Ribuan masyarakat Kota Palembang memenuhi Masjid Agung menghadiri Zikir Akbar, Selasa (14/6). Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Palembang dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Palembang Ke-1328. Tausiyah di isi oleh Ustad Ahmad Al Habsy sementara zikir akbar dipimpin oleh KH Zen Syukri.

Dalam sambutannya, Wakil Walikota Palembang, H Romi Herton SH MH mengajak warga Palembang untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Sesuai dengan salah satu visi kota Palembang untuk menjadi kota religius. “Menyambut hari jadi kota Palembang ini, sudah seharusnya kita mengucap syukur kepada Allah atas segala karunianya. Tentunya, kita berdoa agar Palembang semakin sukses, masyarakatnya makin sejahtera dan aman,” kata Romi.

Romi juga mengajak warga untuk bersama-sama menjaga kebersihan kota. “Kita baru saja mendapatkan adipura. Ini harus tetap dipertahankan, tentunya dengan partisipasi masyarakat Palembang untuk tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.

 

Sementara Ustadz Ahmad Al-Habsy mengajak jemaah yang hadir untuk menjauhi penyakit hati yaitu dengki. “Dengki ini sangat berbahaya karena bisa merusak iman. Dengki juga adalah dosa pertama di bumi. Jadi, sebagai muslim yang beriman kita harus singkirkan sifat dengki,” kata Al-Ahbsy.

Diakui Al-habsy, saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami krisis. Diantaranya, krisis keimanan, krisis malu, akhlak, syukur, persatuan dan kesatuan dll. “Karena itu, sebagai umat Islam sudah seharusnya kita kembali pada pedoman agama kita Al-quran dan Hadist. Sehingga, hidup kita menjadi terarah dan akan mendapat keselamatan dunia dan akherat,” katanya..

Pada kesempatan itu juga dibagikan dana operasional untuk 160 Pegawai Pembantu Pencatat Nikah (P3N). Masing-masing mendapat Rp 100 ribu perbulan perorang. “Dana ini dibayarkan setiap bulan selama 6 bulan. Untuk kedepan kita belum pastikan apakah akan diperpanjang di semester kedua atau tidak,” jelas Kabag Sosmas Pemkot Palembang, Eka Juarsa.

Selain itu juga dilakukan pengucapan syahadat untuk muallaf, Widyantara yang dipimpin KH Zen Syukri. Widyantara mendapatkan nama Islam Ahmad Zen. “Saya tertarik masuk Islam sejak Ramadhan lalu. Setelah beberapa bulan mempelajari bersama teman-teman, akhirnya saya memutuskan untuk masuk Islam hari ini,” jelas pemuda berusia 21 tahun tersebut.

foto : cakra mandala

sumber : sigit

Posted in: pemkot