Palembang-news.com menerima kiriman info/berita seputar Kota Palembang.. kirim info ke ria.pranata@gmail.com... mari kita sukseskan pesta akbar Sea Games 2011... powered by Ria Pranata

Senin, 16 Mei 2011

SMU 10 Keluhkan Pemanfaatan Fasilitas Masjid Al Firdaus

Reses Dapil 5,


Puluhan guru yang menghadiri rapat kunjungan anggota DPRD Kota Palembang dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, mengeluhkan pemanfaatan fasilitas masjid Al Firdaus. Seperti yang disampaikan oleh salah seorang perwakilan SMU 10, Marjani menjelaskan kronologis keluhan yang menjadi titik permasalahan.

Masjid Al Firdaus yang awalnya dibangun sekitar tahun 1971 dilingkungan SMU 10 (dulunya SMPP No.26) atas kesepakatan dan kemufakatan antara SMU 10 dengan masyarakat sekitar dengan melibatkan pemuka agama dan tokoh masyarakat sekitar. Karena pada saat itu belum adanya tempat ibadah, sehingga diprakarsai untuk dibangun Masjid.

Namun belakangan, masyarakat (pengurus masjid) mulai membatasi penggunaan masjid bagi siswa dan guru SMU 10. Diawali dengan pembangunan pagar masjid, penguncian pintu pagar masjid, hingga pembentukan yayasan masjid Al Firdaus (tahun 2003) tanpa sepengetahuan SMU 10. Sehingga para siswa tidak dapat menggunakan fasilitas dan memakmurkan masjid untuk melaksanakan ibadah.

"Karna kita juga ingin membangun Islamic Centre, sebagai langkah darurat kami gunakan salah satu kelas yang kosong sebagai mushola. Kami pihak sekolah ingin sekali menggunakan kembali fasilitas masjid untuk menjalankan aktivitas siswa baik untuk beribadah atau kegiatan Islamic Centre SMU 10. Kami mengharapkan kepada para anggota dewan untuk mempertemukan kami dengan masyarakat dan pengurus masjid. Sehingga apa yang menjadi permasalahan dapat diselesaikan, sehingga kami dapat menggunakan kembali masjid untuk menjalankan ibadah tanpa ada batasan." paparnya.

Sementara, Syarifuddin selaku ketua rombongan dewan dari dapil 5 akan melakukan upaya mediasi antara pihak SMU 10 dengan masyarakat ataupun pengurus masjid Al Firdaus. "kita akan upayakan masalah pemanfaatan fasilitas masjid ini dapat terselesaikan. Karena yang namanya tempat ibadah itu merupakan milik bersama untuk digunakan sebagaimana mestinya. Mudah-mudahan tidak berlarut-larut" katanya. Syarifuddin menambahkan, kegiatan reses yang dilaksanakan ini memanfaatkan masa libur anggota dewan yang digunakan untuk menampung semua keluhan para guru baik itu masalah tunjangan profesi guru, status guru honor, sertifikasi guru, maupun fasilitas dan bangunan sekolah. "insya Allah, keluhan ini akan kita sampaikan pada sidang paripurna. Sehingga akan menjadi catatan walikota untuk ditindaklanjuti. Tapi kepada sekolah-sekolah untuk tetap meningkatkan kualitas dan kedisiplinan proses belajar mengajar" tekannya.

Selain meninjau SMU 10, memanfaatkan masa libur (cuti bersama), Senin (16/5), para anggota Dapil 5 juga meninjau SDN  6 di Jl Seruni Bukit Lama dan Desa Karang Anyar. Di desa Karang Anyar, para anggota Dapil 5 disambut para ibu-ibu rebana di halaman masjid setempat. Ratusan masyarakat antusias menghadiri acara reses sekaligus bertatap muka dengan para wakil rakyat. Dan kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh warga untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka mengenai infrastruktur yang kurang memadai. Seperti akses jalan utama yang perlu adanya perbaikan, lampu jalan hingga kependidikan anak-anak dilingkungan Desa Karang Anyar.













1 komentar:

Hikmah mengatakan...

Alhamdulillah sukses, mudah"an segera dilaksanakan oleh pihak eksekutif..

Posting Komentar

Popular Posts

Iklan Baris

Dijual Cream Herbal perawatan wajah, anti merkuri dan hidrokinon, 1 paket @ 150 ribu, aman, uji lab UI. Hubungi 0812-18925912 / 0711-7940999
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money